Google Menggunakan Arsitektur Cloud Server Pada Data Centernya

Google Menggunakan Arsitektur Cloud Server Pada Data Centernya

Sudah beberapa tahun belakang ini, Google mengubah operasinya menggunakan energi terbarukan, dan tampaknya raksasa teknologi ini sudah hampir mencapai tujuan terbesarnya.

Melalui blog resminya, mereka mengumumkan akan mentenagai semua data center dan kantor menggunakan energi terbarukan mulai tahun depan, yang disebut oleh Google sebagai “landmark moment.”

Google menjadi perusahaan pembeli tenaga listrik terbarukan terbesar di dunia, dimana saat ini 44% kebutuhan tenaga listriknya disuplai dengan tenaga surya dan juga turbin angin. Dan mereka mempunyai ambisi akan menaikan angka tersebut hingga 100% pada akhir tahun 2017, dengan 2,6 gigawatts (2.600 megawatt) yang dihasilkan dari energi angin dan energi surya.

“Untuk mencapai tujuan ini kami akan membeli langsung sumber listrik dari energi angin dan energi surya yang cukup setiap tahun untuk memperhitungkan setiap unit listrik yang kami gunakan untuk operasi secara global,” ungkap Vice President of Technical Infrastructure Google, Urs Hölzle.

Saat ini kebutuhan listrik terbesar dari raksasa teknologi datang dari data servernya, dimana kebutuhan tenaga listrik dibutuhkan untuk data servernya agar terus berkembang, disamping Google juga meningkatkan efisiensi dengan kecerdasan buatan.

Bayangkan saja setiap tahunnya sekitar triliunan kali orang di dunia ini melakukan pencarian di website Google, setiap menitnya orang mengupload video dengan total lebih dari 400 jam video YouTube. Semuanya ini membutuhkan tenaga pemrosesan yang sangat besar, yang berarti membutuhkan energi yang juga sangat besar. Namun ahli menghabiskan waktu bertahun-tahun untuk menyempurnakan data center Google, dan berhasil membuat data centernya menggunakan energi 50% lebih efisien dibandingkan dengan rata-rata pada industri ini.

“Biaya listrik adalah salah satu komponen terbesar dari biaya operasional kami pada data center yang kami miliki, dan mempunyai sumber tenaga terbarukan jangka panjang yang stabil menyediakan perlindungan terhadap perubahan biaya dari energi.” Tambah Urs Hölzle.

Untuk menandai tonggak sejarah ini, Google mendokumentasikan upaya penggunaan green energy dalam Enviromental Report, dimana kita bisa menemukan informasi yang lebih lanjut mengenai program carbon footprint dan program sustainability.

 

Perusahaan anda ingin menggunakan layanan Cloud Hosting? Jakartawebhosting.com menyediakan layanan Cloud Hosting, dengan kecepatan dan stabilitas pusat data serta server yang baik, up time server 99,9%, team support yang siap membantu anda 24 jam setiap hari dan biaya langganan yang menarik.

Google Menggunakan Arsitektur Cloud Server Pada Data Centernya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *