Bedah Perbedaan Google Ads dan Facebook Ads

Di artikel ini saya ingin sedikit mengupas tentang perbandingan Facebook Ads dan Google Ads (atau Google Adwords) berdasarkan pengalaman pribadi saya.

Sejauh ini, Google Adwords adalah paid traffic utama saya untuk jualan online. Adwords adalah iklan yg lebih dikhususkan pada pencarian di search engine GOOGLE.

Memang ada beberapa fitur lain seperti Display Network (iklan yang muncul di website orang lain, bisa berbentuk teks, gambar bahkan video) tapi saya belum pernah coba dan tidak tertarik karena secara logika itu sifatnya lebih ke branding.

Selama ini saya selalu menggunakan fitur search only dimana intinya ketika visitor searching sesuatu di google maka website kita akan nongol di hasil pencarian Google, asal kita memang menargetkan kata kunci tersebut.

Perbandingan Tingkat Konversi

Nah kalau soal Tingkat Konversi (atau Conversion Rate), Google Ads kalau dibanding dengan Facebook Ads yang target marketnya berdasarkan interest & demography maka saya bisa klaim bahwa Adwords jauh lebih targetted dan lebih convert.

Di facebook, audience (target market) ditawarkan sesuatu produk/jasa yang dia belum tentu ingin beli meskipun sudah masuk dalam interest / hal-hal yang menarik baginya.

Beda halnya dengan Google Adwords dimana biasanya visitor yang search suatu produk, biasanya sudah sangat spesifik banget. Tingkat level ingin membelinya sudah sangat tinggi ke produk/jasa tersebut, sehingga itulah sebabnya kenapa konversi bisa jauh lebih tinggi di Google Ads dibandingkan FB Ads.

Untuk tingkat konversi dengan Google Adwords, biasanya saya perkiraan di angka rata-rata 1% s/d 5% dari total traffic yang masuk. Artinya dari 100 klik, keyword yang sesuai target / buying keyword, penjualan bisa terjadi 1 – 5 order.

Kriteria Website dan Keyword

Untuk bisa mencapai konversi seperti itu, tentu ada syaratnya. Yang pertama adalah Landing Page atau website Anda harus tampak profesional dan Trust di mata visitor. Sebuah website yang trust atau terpercaya itu menurut saya berdasarkan desain yang cukup bagus, informasi konten yang lengkap, ada real testimoni (lebih baik), ditambahkan mungkin bukti pengiriman atau foto stok produk.

Tentunya lebih baik jika ada tulisan/watermark di gambar-gambar testimoni atau stok produk tersebut yang secara tidak langsung membuat calon buyer yakin bahwa Anda bukan seller abal-abal.

Selain soal landing page yang trust, faktor kedua adalah pemilihan keyword (kata kunci pencarian). Ini adalah sesuatu yang faktor penting berikutnya.

Saya biasanya tidak pernah fight di keyword-keyword general yang belum di level Buying Keyword. Saya hanya fight di keyword-keyword yang sudah termasuk di level buying keyword (spesifik produk banget).

Apakah Masih Bagus Pakai Google Adwords Sekarang?

Saya ingat tahun 2012-2014 adalah masa-masa jaya-jayanya saya menggunakan Google Adwords. Konversi waktu itu bisa mencapai 5% s/d 20% dari total traffic yang masuk. Hal ini disebabkan dulu belum banyak penjual (tingkat persaingan masih sangat minim) dan marketplace belum banyak yang populer.

Walaupun sebenarnya Anda tidak perlu terlalu khawatir juga tentang hal itu karena masih banyak buyer-buyer baru yang belum tahu tentang MP (Market Place) atau masih bingung dengan marketplace dan juga banyak yang ingin chit chat dulu dengan Seller langsung.

Itulah kenapa market di Indonesia ini masih terbuka sangat lebar, apalagi pengguna internet di level buyer semakin bertambah dengan cukup signifikan, artinya peluangnya masih sangat luas.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *